Senin, 28 Oktober 2013

salah satu tokoh penemu kimia, cekidot :)

Ternyata Penemu Kimia Adalah Orang Muslim 

 


Ilmu kimia di kemudian hari berkembang sangat pesat dan dikenal banyak orang. Tapi hanya sedikit yang tahu siapa sejatinya orang pertama yang menemukan ilmu eksakta tersebut. Adalah Abu Musa Jabir Ibnu Hayyan (721-815 H), ilmuwan Muslim pertama yang menemukan dan mengenalkan disiplin ilmu kimia tadi.

Lahir di kota peradaban Islam klasik, Kuffah (Irak), ilmuwan muslim ini lebih dikenal dengan nama Ibnu Hayyan. Sementara di Barat ia dikenal dengan nama Ibnu Geber. Ayahnya seorang penjual obat, meninggal sebagai 'syuhada' demi penyebaran ajaran Syi'ah. Jabir kecil menerima pendidikannya dari raja bani Umayyah, Khalid Ibnu Yazid Ibnu Muawiyah, dan imam terkenal, Jakfar Sadiq. Ia juga pernah berguru pada Barmaki Vizier pada masa kekhalifahan Abbasiyah pimpinan Harun Al Rasyid.

Ditemukannya kimia oleh Jabir ini membuktikan, bahwa ulama di masa lalu tidak melulu lihai dalam ilmu-ilmu agama, tapi sekaligus juga menguasai ilmu-ilmu umum. "Sesudah ilmu kedokteran, astronomi, dan matematika, bangsa Arab memberikan sumbangannya yang terbesar di bidang kimia," tulis sejarawan Barat, Philip K Hitti, dalam History of The Arabs. Berkat penemuannya ini pula, Jabir dijuluki sebagai Bapak Kimia Modern.

Dalam karirnya, ia pernah bekerja di laboratorium dekat Bawwabah di Damaskus. Pada masa-masa inilah ia banyak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru di sekitar kimia. Berbekal pengalaman dan pengetahuannya itu, sempat beberapa kali ia mengadakan penelitian soal kimia. Namun penyelidikan secara serius baru ia lakukan setelah umurnya menginjak dewasa.

Dalam penelitiannya itu, Jabir mendasari eksperimennya secara kuantitatif dan instrumen yang dibuatnya sendiri, menggunakan bahan berasal dari logam, tumbuhan, dan hewani. Jabir mempunyai kebiasaan yang cukup konstruktif mengakhiri uraiannya pada setiap eksperimen. Antara lain dengan penjelasan : “Saya pertama kali mengetahuinya dengan melalui tangan dan otak saya dan saya menelitinya hingga sebenar mungkin dan saya mencari kesalahan yang mungkin masih terpendam “.

Dari Damaskus ia kembali ke kota kelahirannya, Kuffah. Setelah 200 tahun kewafatannya, ketika penggalian tanah dilakukan untuk pembuatan jalan, laboratoriumnya yang telah punah ditemukan. Di dalamnya didapati peralatan kimianya yang hingga kini masih mempesona, dan sebatang emas yang cukup berat.

Teori Jabir
Pada perkembangan berikutnya, Jabir Ibnu Hayyan membuat instrumen pemotong, peleburan dan pengkristalan. Ia menyempurnakan proses dasar sublimasi, penguapan, pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, pemurnian, sematan (fixation), amalgamasi, dan oksidasi-reduksi.Semua ini telah ia siapkan tekniknya, praktis hampir semua 'technique' kimia modern. Ia membedakan antara penyulingan langsung yang memakai bejana basah dan tak langsung yang memakai bejana kering. Dialah yang pertama mengklaim bahwa air hanya dapat dimurnikan melalui proses penyulingan.

Khusus menyangkut fungsi 2 ilmu dasar kimia, yakni kalsinasi dan reduksi, Jabir menjelaskan, bahwa untuk mengembangkan kedua dasar ilmu itu, pertama yang harus dilakukan adalah mendata kembali dengan metoda-metoda yang lebih sempurna, yakni metoda penguapan, sublimasi, destilasi, penglarutan, dan penghabluran. Setelah itu, papar Jabir, memodifikasi dan mengoreksi teori Aristoteles mengenai dasar logam, yang tetap tidak berubah sejak awal abad ke-18 M. Dalam setiap karyanya, Jabir melaluinya dengan terlebih dahulu melakukan riset dan eksperimen. Metode inilah yang mengantarkannya menjadi ilmuwan besar Islam yang mewarnai renaissance dunia Barat.

Namun demikian, Jabir tetap saja seorang yang tawadlu' dan berkepribadian mengagumkan. "Dalam mempelajari kimia dan ilmu fisika lainnya, Jabir memperkenalkan eksperimen objektif, suatu keinginan memperbaiki ketidakjelasan spekulasi Yunani. Akurat dalam pengamatan gejala, dan tekun mengumpulkan fakta. Berkat dirinya, bangsa Arab tidak mengalami kesulitan dalam menyusun hipotesa yang wajar," tulis Robert Briffault.

Menurut Briffault, kimia, proses pertama penguraian logam yang dilakukan oleh para metalurg dan ahli permata Mesir, mengkombinasikan logam dengan berbagai campuran dan mewarnainya, sehingga mirip dengan proses pembuatan emas. Proses demikian yang tadinya sangat dirahasiakan dan menjadi monopoli perguruan tinggi, dan oleh para pendeta disamarkan ke dalam formula mistik biasa, di tangan Jabir bin Hayyan menjadi terbuka dan disebarluaskan melalui penyelidikan, dan diorganisasikan dengan bersemangat.

Terobosan Jabir lainnya dalam bidang kimia adalah preparasi asam sendawa, hidroklorik, asam sitrat dan asam tartar. Penekanan Jabir di bidang eksperimen sistematis ini dikenal tak ada duanya di dunia. Inilah sebabnya, mengapa Jabir diberi kehormatan sebagai 'Bapak Ilmu Kimia Modern' oleh sejawatnya di seluruh dunia. Dalam tulisan Max Mayerhaff, bahkan disebutkan, jika ingin mencari akar pengembangan ilmu kimia di daratan Eropa, maka carilah langsung ke karya-karya Jabir Ibnu Hayyan.

Puaskah Jabir? Tidak! Ia terus mengembangkan keilmuannya sampai batas tak tertentu. Dalam hal teori keseimbangan misalnya, diakui para ilmuwan modern sebagai terobosan baru dalam prinsip dan praktik alkemi dari masa sebelumnya. Sangat spekulatif, di mana Jabir berusaha mengkaji keseimbangan kimiawi yang ada di dalam suatu interaksi zat-zat berdasarkan sistem numerologi (studi mengenai arti klenik dari sesuatu dan pengaruhnya atas hidup manusia) yang diterapkannya dalam kaitan dengan alfabet 28 huruf Arab untuk memperkirakan proporsi alamiah dari produk sebagai hasil dari reaktan yang bereaksi. Sistem ini niscaya memiliki arti esoterik, karena kemudian telah menjadi pendahulu penulisan jalannya reaksi kimia.

Jelas dengan ditemukannya proses pembuatan asam anorganik oleh Jabir telah memberikan arti penting dalam sejarah kimia. Di antaranya adalah hasil penyulingan tawas, amonia khlorida, potasium nitrat dan asam sulferik. Pelbagai jenis asam diproduksi pada kurun waktu eksperimen kimia yang merupakan bahan material berharga untuk beberapa proses industrial. Penguraian beberapa asam terdapat di dalam salah satu manuskripnya berjudul Sandaqal-Hikmah (Rongga Dada Kearifan) .

Seluruh karya Jabir Ibnu Hayyan lebih dari 500 studi kimia, tetapi hanya beberapa yang sampai pada zaman Renaissance. Korpus studi kimia Jabir mencakup penguraian metode dan peralatan dari pelbagai pengoperasian kimiawi dan fisikawi yang diketahui pada zamannya. Di antara bukunya yang terkenal adalah Al-Hikmah Al Falsafiyah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin berjudul SummaPerfecdonis.

Suatu pernyataan dari buku ini mengenai reaksi kimia adalah: "Air raksa (merkuri) dan belerang (sulfur) bersatu membentuk satu produk tunggal, tetapi adalah salah menganggap bahwa produk ini sama sekali baru dan merkuri serta sulfur berubah keseluruhannya secara lengkap. Yang benar adalah bahwa, keduanya mempertahankan karakteristik alaminya, dan segala yang terjadi adalah sebagian dari kedua bahan itu berinteraksi dan bercampur, sedemikian rupa sehingga tidak mungkin membedakannya secara seksama. Jika dihendaki memisahkan bagian-bagian terkecil dari 2 kategori itu oleh instrumen khusus, maka akan tampak bahwa tiap elemen (unsur) mempertahankan karakteristik teoretisnya. Hasilnya adalah suatu kombinasi kimiawi antara unsur yang terdapat dalam keadaan keterkaitan permanen tanpa perubahan karakteristik dari masing-masing unsur."

Ide-ide eksperimen Jabir itu sekarang lebih dikenal/dipakai sebagai dasar untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia, utamanya pada bahan metal, non-metal dan penguraian zat kimia. Dalam bidang ini, ia merumuskan 3 tipe berbeda dari zat kimia berdasarkan unsur-unsurnya:

-Air (spirits), yakni yang mempengaruhi penguapan pada proses pemanasan, seperti pada bahan camphor, arsenik dan amonium klorida.
-Metal, seperti pada emas, perak, timah, tembaga, besi.
-Bahan campuran, yang dapat dikonversi menjadi semacam bubuk.

Sampai abad pertengahan, risalah-risalah Jabir di bidang ilmu kimia, termasuk kitabnya yang masyhur, yakni Kitab Al-Kimya dan Kitab Al Sab'een, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Terjemahan Kitab Al Kimya bahkan telah diterbitkan oleh ilmuwan Inggris, Robert Chester pada 1444, dengan judul The Book of the Composition of Alchemy. Sementara buku kedua Kitab Al Sab'een, diterjemahkan oleh Gerard Cremona.

Berikutnya di tahun 1678, ilmuwan Inggris lainnya, Richard Russel, mengalihbahasakan karya Jabir yang lain dengan judul Summa of Perfection. Berbeda dengan pengarang sebelumnya, Richard-lah yang pertama kali menyebut Jabir dengan sebutan Geber, dan memuji Jabir sebagai seorang pangeran Arab dan filsuf. Buku ini kemudian menjadi sangat populer di Eropa selama beberapa abad lamanya. Dan telah pula memberi pengaruh pada evolusi ilmu kimia modern.

Karya lainnya yang telah diterbitkan adalah; Kitab al Rahmah, Kitab al Tajmi, Al Zilaq al Sharqi, Book of The Kingdom, Book of Eastern Mercury, dan Book of Balance (ketiga buku terakhir diterjemahkan oleh Berthelot). "Di dalamnya kita menemukan pandangan yang sangat mendalam mengenai metode riset kimia,", tulis George Sarton. Dengan prestasinya itu, dunia ilmu pengetahuan modern pantas 'berterima kasih' padanya.
 
 

Minggu, 27 Oktober 2013

Perkembangan Teknologi

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi Tepat Guna

Daya saing suatu bangsa ditentukan oleh penguasaan pengetahuan dan teknologi informasi atau dikenal dengan knowledge based economy. Perkembangan ekonomi dunia saat ini telah beralih menjadi milik negara-negara penguasa informasi teknologi dan komunikasi, karena mereka tidak hanya dapat menerima arus informasi tetapi juga mampu mengolahnya sedemikian rupa untuk meningkatkan ekonomi bangsa. Demikian disampaikan Basuki Yusuf Iskandar, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam acara pembukaan Diklat Dasar-dasar Komunikasi dan Informatika di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Kominfo Jakarta.
Jika sebelumnya penguasa ekonomi dunia adalah negara-negara pemilik sumber daya alam dan modal, maka saat ini hanya dibutuhkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk menjalankan ekonomi maju. Inilah keunggulan teknologi informasi dan komunikasi yang memudahkan perkembangan jaringan dan kolaborasi lintas negara, menunjang inovasi serta efisiensi transaksi ekonomi. Berkat teknologi informasi pula, transformasi sosial dan ekonomi membawa masyarakat kepada era baru peradaban dunia.
Lebih lanjut menurut Basuki, masyarakat dunia saat ini menuntut penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat meningkatkan kemudahan bagi pengguna (accessibility), kemampuan daya beli masyarakat (affordability), kualitas fitur layanan (quality), keamanan dalam penggunaan (security) dan produktivitasnya dalam mendukung kemajuan di bidang ekonomi, sosial dan budaya.
Namun demikian, perkembangan teknologi informasi tersebut juga memiliki berbagai dampak, salah satunya adalah ketergantungan tinggi terhadap teknologi (acute technological dependency). Hal tersebut yang dimanfaatkan oleh produsen teknologi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Semakin tinggi ketergantungan masyarakat maka semakin meningkat pula inovasi dan produksi teknologi baru, siklus hidup teknologi yang semakin pendek, melebarnya gap teknologi, dan adanya technological lock-in atau penguncian teknologi oleh satu produsen.
Teknologi maju memang memberikan berbagai kemudahan bagi pengguna, namun pada dasarnya berbagai fitur tersebut semakin membuat pengguna malas dan hanya berpikir praktis. Sebaliknya bagi produsen, keragaman fitur teknologi canggih menunjukkan adanya kemajuan inovasi dan pencapaian prestasi tertentu yang pada akhirnya menghasilkan keuntungan yang semakin besar. Untuk itulah perlu ditingkatkan pengetahuan dan kebijaksanaan masyarakat dalam menggunakan produk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, terutama pemahaman pengguna akan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.
Dalam hal ini Kementerian Kominfo telah melaksanakan program-program unggulan yang tidak hanya bertujuan untuk memajukan persebaran teknologi informasi namun juga menyediakan konten yang bermanfaat. Universal Service Obligation (USO) adalah contoh program pengembangan infrastruktur jaringan komunikasi ke wilayah Indonesia terpencil (Program Palapa Ring, Desa Pinter, Desa Berdering), sedangkan untuk perlindungan pengguna maka diluncurkan program Internet Sehat Aman (INSAN).
Skema Persebaran Jaringan Backbone Telekomunikasi Palapa Ring
Skema Persebaran Jaringan Backbone Telekomunikasi Palapa Ring
Diharapkan dengan program-program tersebut dapat meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia yang melek informasi, khususnya informasi yang sehat dan bermanfaat. Jaringan teknologi komunikasi yang merata di seluruh daerah akan memudahkan persebaran informasi yang cepat dan serentak bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, penggunaan teknologi dengan tepat dan aman akan memaksimalkan nilai manfaat serta mengurangi resiko kerugian akibat penyalahgunaan.

sumber by; Monumen Pers Nasional, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika – RI

Rabu, 23 Oktober 2013

Love Stone on situ patenggang




Danau Patenggang atau juga dikenal dengan nama Situ Patenggang (situ berarti danau dalam Bahasa Sunda) berada di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1600 meter dari permukaan laut dan berada di kaki Gunung Patuha. Karena posisinya yang tinggi.
Lokasinya sekitar 2 jam perjalanan dari kota Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di bagian selatan kota Bandung di Ciwidey. Untuk mengunjungi tempat ini, kalian bisa keluar dari pintu tol Kopo atau Buah Batu lalu menuju ke arah selatan Bandung. Beberapa petunjuk jalan menuju Ciwidey atau Kawah Putih bisa Anda ikuti untuk menuju tempat ini.
Kebetulan beberapa bulan yang lalu saya berlibur ke situ petenggang ini bareng temen temen Dalam perjalanan menuju Situ Patenggang, nuansa hijau alami akan menjadi pemandangan yang menyejukkan mata. Pohon-pohon rindang dan hamparan kebun teh dengan daunnya yang rapat membuat warna hijau menjadi semakin dominan.di sepanjang jalan menuju danau. Jalanan berkelok harus dilalui untuk mencapai tujuan, tetapi akan terasa menyegarkan karena nuansa pegunungan yang hijau dan udara bersih khas pegunungan akan menyertai perjalanan Anda. Selain itu, perkebunan strawberry yang ada di sepanjang perjalanan dapat pula menambah daya tarik daerah wisata ini.










Pegunungan menjulang mengelilingi Situ Patenggang. Di tepi danau, perahu-perahu dengan warna-warna yang terang siap mengantarkan saya dan teman teman lebih jauh ke danau ini menuju batu cinta. Tawar-menawar untuk menyewa perahu biasa dilakukan agar mendapatkan harga yang tidak terlalu mahal.

Yang juga menjadi favorit di tempat ini adalah lokasi Batu Cinta. Sebuah lokasi yang berada di tengah danau dengan sebuah batu besar yang menjadi penandanya. Batu inilah yang disebut dengan Batu Cinta.

Batu Cinta berasal dari sebuah legenda Jawa Barat. Di tempat inilah Ki Santang dan Dewi Rengganis, sepasang kekasih yang harus melewati perjalanan sulit dalam percintaan mereka, akhirnya bertemu kembali di tempat ini, setelah sebelumnya terpisah. Air yang mengisi danau ini menurut mitos masyarakat Patengan berasal dari deraian air mata kedua manusia tersebut.
Itu sebabnya beberapa orang juga menyebut Situ Patenggang sebagai Situ Penganten. Kisah ini dapat kita baca pada sebuah lukisan bergambar panorama Situ Patengan yang berada di lokasi Batu Cinta. Masyarakat setempat juga percaya bahwa jika mengunjungi Batu Cinta bersama pasangan, maka hubungan pasangan tersebut akan langgeng.
Patenggang memang sebuah danau yang menarik untuk dikunjungi. kita bisa mendapat berbagai cerita menarik setelah mengunjungi danau ini. Keindahan dan kesejukan alamnya, membuat kita kembali segar.